lareddepathways – Kepolisian berhasil mengungkap misteri di balik kematian MRS (14), seorang pelajar madrasah tsanawiyah di Pacitan yang meninggal setelah mengonsumsi kopi. Penyelidikan mengungkap bahwa kopi tersebut terkontaminasi racun sianida yang ditambahkan oleh seorang wanita yang tinggal di sekitar wilayah tempat tinggal korban. Kini, pertanyaan yang muncul adalah apa yang mendorong wanita tersebut untuk melakukan tindakan tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Pacitan, AKBP Agung Nugroho, mengungkapkan bahwa penangkapan pelaku terjadi berkat penerapan metode Scientific Crime Investigation (SCI).
“Berawal dari investigasi ilmiah tersebut, kami menemukan bukti bahwa residu kopi yang dikonsumsi korban mengandung racun, berdasarkan uji sampel laboratorium,” kata Agung, seperti dilaporkan oleh lareddepathways pada hari Kamis, 1 Februari 2024.
Agung menambahkan, hasil analisis laboratorium forensik menunjukkan bahwa racun yang terdapat dalam kopi yang diminum korban adalah sianida. “Temuan dari sampel yang diambil untuk ekshumasi dan dianalisis di laboratorium forensik menunjukkan adanya kandungan sianida,” tutur Agung.
Penyelidikan lebih lanjut mengarah pada penangkapan Ayu Findi Antika (26), seorang wanita yang tinggal di dekat rumah korban. AKBP Agung Nugroho mengungkapkan bahwa Ayu sebelumnya terlibat dalam kasus pencurian tabungan keluarga korban.
Menurut Agung, kekecewaan dan sakit hati dari insiden tersebut telah mendorong Ayu untuk merancang sebuah tindak balas dendam terhadap keluarga korban dengan menggunakan racun. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa kejahatan pencuriannya tidak terbongkar.
“Awalnya, pelaku melakukan pencurian, dan kemudian dia memberikan racun itu sebagai upaya untuk menyembunyikan aksinya agar tidak terungkap lebih luas,” jelas Agung dalam penjelasannya.
