Pernyataan Wakil Ketua MPR RI
lareddepathways – Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI, menekankan perlunya peningkatan kompetensi guru secara konsisten untuk mencapai sistem pendidikan yang berkualitas. Ini diperlukan sebagai landasan dalam menghasilkan generasi yang cemerlang di masa depan.
Kepentingan Nasional Pendidikan Berkualitas
Lestari menegaskan bahwa mencetak generasi terbaik merupakan tanggung jawab bersama, yang memerlukan kompetensi guru yang memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Statistik Guru di Indonesia
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, tercatat ada sekitar 3,1 juta guru di Indonesia yang terdiri dari 2,5 juta di sekolah negeri dan 600 ribu di sekolah swasta, angka yang masih kalah dari angka ideal yaitu 4,2 juta guru.
Evaluasi Kompetensi Guru
Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) antara tahun 2015 sampai 2021 menunjukkan bahwa sebagian besar guru di Indonesia, yakni sekitar 81%, belum memenuhi nilai minimum yang diharapkan. Selanjutnya, nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) tahun 2022 adalah 54,6, yang masih berada di bawah standar minimal 55.
Kebutuhan Tindakan Nyata
Mengingat kondisi tersebut, Lestari mendesak adanya tindakan nyata untuk mengatasi masalah kompetensi guru yang belum memadai. Ini menjadi penting dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, dimana harapan untuk generasi penerus yang unggul menjadi fokus.
Strategi Peningkatan Kompetensi
Diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi guru, termasuk kerjasama antara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Harapan untuk Indonesia Emas 2045
Lestari berharap bahwa melalui kolaborasi kuat dan kebijakan yang terarah, Indonesia bisa mencapai target generasi unggul pada tahun 2045, dengan dukungan penuh dari seluruh elemen bangsa dalam proses pembangunan nasional.
Implikasi Pernyataan
Pernyataan dari Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menggarisbawahi urgensi untuk memperhatikan dan memperbaiki kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru. Ini merupakan fondasi penting untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat bersaing secara global dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan sukses.