Banyak orang yang bingung saat hendak mengunjungi tempat wisata di malam hari, karena kebanyakan tempat-tempat tersebut sudah tutup untuk umum. Padahal di Jakarta sendiri dikenal sebagai kota yang tidak pernah tidur, keadaan selalu terlihat ramai dan orang-orang seakan tidak pernah berhenti beraktivitas.
Meski demikian, bukan hal yang sulit untuk menemukan hiburan di malam hari. Jika ingin berbeda, kami merekomendasikan untuk kamu datang ke Monas dan naik ke puncaknya pada malam hari. Ini adalah salah satu wisata malam yang wajib banget untuk kamu coba. Dari sini, kamu bahkan bisa melihat gemerlap kota Jakarta, loh.
Saya masuk melalui pintu IRTI, yang sekarang terkenal dengan nama Pintu Lenggang Jakarta. Setelah melewati stan-stan makanan dan suvenir, saya tiba di area lapangan Monas. Tidak jauh dari situ, terdapat halte sederhana tempat pemberhentian kereta wisata. Kereta ini mengantar penumpang gratis sampai ke pintu masuk Monumen Nasional.
Setelah turun dari kereta wisata, saya masuk ke pintu Monumen Nasional, kemudian menyusuri lorong bawah tanah yang berujung di loket penjualan tiket.
Kamu bisa datang dengan memasuki pintu IRTI yang kini dikenal dengan nama Pintu Lenggang Jakarta. Di sana biasanya kamu akan melewati berbagai stan makanan dan mereka yang menjual suvernir. Tidak jauh dari sana, ada halte yang akan menjadi tempat pemberhentian kereta wisata. Kereta ini akan mengantarkan pengunjung untuk memasuki pintu masuk Monumen Nasional.
Setelah itu, masuklah ke pintu masuk Monumen Nasional yang berada di bawah tanah. Di sana kamu akan membeli tiket di loket dengan menggunakan kartu JakCard. Setiap pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp10 ribu. Kartu ini bisa kamu bawa pulang dan dapat digunakan untuk menaiki TransJakarta, bayar parkir IRTI Monas, masuk Kebun Binatang Ragunan, Museum Seni dan Keramik, Museum Wayang, dan Museum Sejarah Jakarta di Kota Tua.
Setelah itu kamu bisa langsung menaiki tangga dan menyusuri lorong untuk mencapai lift. Di sini kamu akan melewati dua aula yang besar dengan lantai dan dinding yang terbuat dari marmer. Di sana kamu akan melihat juga dinding dengan hiasan berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia.
Di depan lift, ada mesin tapping yang di mana akan dibantu oleh petugas untuk menempelkan kartu tersebut. Jadi setelah kartu di tap, kamu tinggal masuk untuk berbaris di depan lift. Di dalam lift, akan ada petugas yang memencet tombol lift dan membantu pengunjung untuk menuju ke puncak, cawan, atau dasar dari monas.
Di puncak monas, kamu bisa melihat keindahan kota Jakarta dengan menggunakan teropong yang sudah disediakan. Namun, terkadang teropong ini tidak bisa digunakan, jadi untung-untungan kamu saja.
Jika sudah puas melihat-lihat di puncak monas, maka kamu bisa kembali turun menggunakan lift. Biasanya petugas akan mengarahkan ke ‘cawan’ monas dan di sana pengunjung bisa meligat area tersebut. Ini adalah pelataran terbuka yang lebih luas dan cocok menjadi tempat duduk-duduk atau istirahat.
Jika sudah puas, kamu bisa kembali keluar melewati terowongan yang sebelumnya kamu lewati,lalu kembali naik ke kereta wara-wiri yang sebelumnya kamu naiki.
Jika kamu tertarik untuk mendatangi monas di malam hari, batas waktu kunjungan hanya sampai pukul 21.00, lalu di pukul 22.00 seluruh gerbang monas akan dikunci.
Jadi bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi tempat bersejarah ini di malam hari?