Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pandangannya mengenai keterkaitan antara penghasilan dan kualitas hidup masyarakat. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa masyarakat dengan penghasilan minimal Rp15 juta per bulan cenderung memiliki gaya hidup yang lebih sehat serta akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.
Pemerintah, menurut Menkes, terus memantau berbagai indikator sosial yang memengaruhi kesehatan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa kemampuan finansial menjadi faktor penting yang mendorong seseorang mengakses layanan kesehatan berkualitas, konsumsi makanan bergizi, hingga mengikuti program pencegahan penyakit seperti vaksinasi atau skrining dini.
“Kalau penghasilan per bulan sudah Rp15 juta ke atas, pola hidup berubah. Mereka lebih sadar pentingnya olahraga, lebih memilih makanan sehat, dan lebih rajin cek kesehatan. Selain itu, mereka juga sanggup menyekolahkan anak ke tempat yang lebih baik,” ujar Budi dalam sebuah diskusi publik di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa masyarakat berpenghasilan tinggi lebih mudah memutus siklus penyakit akibat gaya hidup, seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Sementara itu, medusa 88 mereka yang berada dalam kelompok penghasilan rendah sering kali menghadapi hambatan ekonomi dan keterbatasan informasi, yang akhirnya memperburuk kondisi kesehatan mereka.
Namun demikian, Budi juga mengingatkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Ia menekankan pentingnya reformasi sistem kesehatan nasional yang tidak hanya mengandalkan sektor kuratif, tetapi juga mendorong pencegahan dan promosi kesehatan, terutama di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
“Tujuan kita adalah menyetarakan akses terhadap kesehatan dan pendidikan. Kita ingin masyarakat dengan penghasilan berapa pun bisa hidup sehat dan mendapatkan pendidikan yang layak,” tegasnya.
Pernyataan Menkes ini memicu diskusi luas di kalangan publik. Banyak pihak mengapresiasi kejujuran pernyataan tersebut, meski sebagian menilai bahwa fokus pemerintah seharusnya lebih pada pemerataan, bukan sekadar menyoroti dampak dari tingkat penghasilan.