lareddepathways.com – Dalam tanggapan terhadap pembunuhan salah satu komandan tertingginya oleh Israel, Hizbullah melancarkan serangan besar-besaran ke Israel utara, yang merupakan salah satu yang terbesar sejak dimulainya konflik di Gaza. Pada hari Rabu, lebih dari 200 roket diluncurkan ke wilayah tersebut, memicu kekhawatiran eskalasi konfrontasi militer antara kedua belah pihak.
Menurut laporan dari Al-Jazeera, serangan tersebut terjadi setelah Israel membunuh Taleb Abdullah, seorang komandan senior Hizbullah, dan tiga anggotanya di Lebanon tenggara pada malam sebelumnya. Ini memprovokasi respons dari Hizbullah yang menembakkan sekitar 215 roket dari Lebanon, memicu peringatan sirene di puluhan komunitas di bagian utara Israel. Meski banyak roket berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel, beberapa berhasil mendarat dan menyebabkan kebakaran di beberapa lokasi.
Laporan tersebut menambahkan bahwa belum ada korban jiwa yang dilaporkan akibat serangan ini. Abdullah, yang dikenal juga sebagai Haji Abu Taleb, adalah komandan divisi Hizbullah yang mengawasi wilayah barat dari perbatasan dengan Israel hingga Sungai Litani. Dia adalah tokoh kedua yang terbunuh sejak konflik yang dimulai pada 7 Oktober, menyusul kematian Wissam al-Tawil, wakil kepala unit elit Radwan yang tewas dalam serangan udara di Lebanon selatan pada bulan Januari.
Dalam minggu ini, Hizbullah juga berusaha menantang superioritas udara Israel dengan menembakkan beberapa rudal ke pesawat tempur Israel. Militer Israel mengkonfirmasi serangan tersebut namun menyatakan bahwa tidak terjadi kerusakan pada pesawat yang ditarget.
Keseluruhan situasi menunjukkan peningkatan ketegangan dan potensi eskalasi lebih lanjut dalam konflik antara Israel dan Hizbullah, dengan kedua belah pihak secara terbuka menyatakan kesiapan mereka untuk konfrontasi lebih besar.