lareddepathways.com – Osteoporosis adalah gangguan yang ditandai dengan penurunan kepadatan tulang, yang menyebabkan kerapuhan dan peningkatan risiko patah tulang. Kondisi ini tidak mengenal usia dan dapat terjadi baik pada individu lanjut usia maupun pada mereka yang lebih muda.
Faktor Penyebab Osteoporosis
Penyebab osteoporosis bersifat multifaktorial, mencakup aspek genetik, efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu, serta praktek gaya hidup yang tidak sehat. Kombinasi faktor-faktor ini berkontribusi pada penurunan kualitas tulang secara bertahap.
Identifikasi Gejala oleh Pengidap Osteoporosis
Dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR (K), yang menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), mengungkapkan bahwa osteoporosis sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala biasanya baru terasa ketika osteoporosis telah mencapai tahap yang lebih lanjut.
Manifestasi Klinis Osteoporosis
Gejala yang muncul pada pengidap osteoporosis meliputi nyeri yang tiba-tiba pada area tulang belakang, panggul, dan persendian, yang terkadang merupakan indikasi dari terjadinya patah tulang. Selain nyeri, perubahan fisik seperti skoliosis, postur bungkuk, dan penurunan tinggi badan juga menandakan adanya osteoporosis.
Pentingnya Pemeriksaan Kepadatan Tulang
Untuk mencegah osteoporosis dan kerusakan tulang yang lebih serius, pemeriksaan kepadatan tulang dianggap esensial. Pemeriksaan ini dapat membantu deteksi dini dan pengelolaan kondisi sebelum terjadi komplikasi yang signifikan.
Osteoporosis merupakan kondisi yang memerlukan perhatian serius, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kualitas hidup. Memahami penyebab dan gejala, serta melakukan pemeriksaan kepadatan tulang secara berkala, adalah langkah penting dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit ini.