Enam Belas Tahanan Kabur dari Kepolisian
lareddepathways – Dari Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, sebanyak 16 tahanan berhasil melarikan diri. Dalam waktu singkat, sepuluh di antaranya berhasil ditangkap kembali, sementara enam tahanan lainnya masih dalam pengejaran intensif oleh pihak kepolisian.
Kontribusi Istri Tahanan dalam Pelarian
Keterlibatan seorang wanita dalam pelarian tahanan terungkap. Wanita tersebut adalah Riski Amelia, yang tidak lain adalah istri dari salah satu tahanan yang kabur, Syarifudin alias Komeng.
Penangkapan Kembali Beberapa Tahanan
Pelarian terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB, dan dua tahanan berhasil ditangkap tak lama setelah kejadian. Dalam tiga hari berikutnya, pihak kepolisian menangkap delapan lainnya, meninggalkan enam tahanan yang masih harus dilacak.
Daftar Tahanan yang Berhasil Ditangkap Kembali:
-
Pinto Ramadan Almazar – Lokasi penangkapan: Karang Tengah Ciledug, Tangerang.
-
Rudiyanto – Lokasi penangkapan: Bendungan Hilir, Tanah Abang.
-
Syarifudin alias Komeng – Lokasi penangkapan: Desa Sumur Jomblang, Pekalongan, Jawa Tengah.
-
Marco – Lokasi penangkapan: Perum Puri Beta, Tangerang.
-
Muhamad Hafiz – Lokasi penangkapan: Palmerah, Slipi, Jakarta Barat.
-
Sandi – Lokasi penangkapan: Srengseng, Jakarta Barat.
-
Yatno – Lokasi penangkapan: Tambun, Bekasi.
-
Afrizal – Lokasi penangkapan: Bintaro, Tangerang Selatan.
Status Hukum Istri Tahanan
Riski Amelia dibawa ke tahanan dan ditetapkan sebagai tersangka karena membantu pelarian suaminya, Syarifudin. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa Riski akan dijerat dengan pasal menghalangi penyidikan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Peran Istri dalam Pelarian Tahanan
Riski diduga turut serta dalam pelarian dengan menyelundupkan gergaji ke dalam rutan ketika membesuk suaminya. Bukti ini terungkap berdasarkan keterangan dari dua tahanan yang berhasil ditangkap kembali.
Kasus ini menggarisbawahi masalah keamanan di fasilitas penahanan dan menandai pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap pengunjung. Pihak kepolisian kini memperkuat upaya pengejaran terhadap enam tahanan yang masih bebas sekaligus meningkatkan protokol keamanan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.