lareddepathways – Jakarta Selatan: Video yang menampilkan Cornelis, mantan Gubernur Kalimantan Barat, dengan tuduhan penistaan terhadap Prabowo Subianto telah menyebar luas dan menimbulkan reaksi. Menanggapi hal ini, Habiburokhman selaku Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo tidak akan terganggu oleh pernyataan tersebut.
“Pernyataan tersebut memang sangat pribadi dan bisa dianggap sebagai penghinaan terhadap Pak Prabowo. Namun, saya percaya bahwa Pak Prabowo tidak akan mengambil tindakan hukum atas pernyataan pribadi seperti ini. Ini adalah sesuatu yang beliau biasanya tidak pedulikan,” ujar Habiburokhman dalam pertemuan pers di Media Center TPN, pada Senin malam, 12 Februari 2024.
Keterkejutan Habiburokhman atas Pernyataan Cornelis
- Pernyataan Mengejutkan: Habiburokhman mengaku terkejut dengan pernyataan Cornelis dan menyampaikan bahwa sosok Cornelis dikenal dan dihormati di Kalimantan Barat.
- Kesalahpahaman?: Merasa akrab dengan Cornelis, Habiburokhman menyatakan keheranannya atas kemungkinan ungkapan tersebut.
Seruan untuk Etika Kampanye
- Menjauhi Serangan Pribadi: Habiburokhman menghimbau semua pihak untuk menghindari narasi serangan yang bersifat personal, berdasarkan pengalaman pribadinya menerima teguran atas pernyataannya sendiri.
- Pengalaman Teguran: Menceritakan pengalamannya, Habiburokhman menekankan pentingnya menjaga tataran diskusi yang menghormati batasan personal tanpa menyerang secara langsung.
Sikap Cornelis Terhadap Video Viral
- Klarifikasi Cornelis: Merespons video viral, Cornelis mengungkapkan bahwa komentarnya tidak dimaksudkan untuk publikasi dan mengekspresikan kebingungan atas siapa yang merekam dan menyebarkan video tersebut.
- Pertemuan dengan Masyarakat Dayak: Cornelis mengatakan bahwa pernyataannya terjadi dalam konteks pertemuan internal dengan masyarakat Dayak di Kalimantan Barat dan seharusnya tidak diperuntukkan untuk konsumsi publik.
Kesiapan Hadapi Bawaslu
- Pertanggungjawaban: Cornelis menyatakan kesiapannya untuk menghadapi laporan ke Bawaslu jika perlu, menegaskan bahwa percakapan tersebut spesifik dan hanya dapat ditafsirkan oleh mereka yang hadir.
- Privasi Percakapan: Menyampaikan bahwa telah ada peringatan untuk tidak merekam atau menyebarkan konten tersebut, Cornelis menekankan bahwa diskusi tersebut dimaksudkan hanya untuk kelompok Dayak.
Pernyataan dan tanggapan yang diberikan oleh kedua pihak menunjukkan pentingnya menjaga kepatutan dalam berbicara dan etika kampanye, serta menanggapi konten yang beredar di media sosial dengan bijaksana dan penuh pertimbangan.
