lareddepathways – Sebuah bencana kebakaran besar melanda Nairobi, ibu kota Kenya, mengakibatkan hilangnya nyawa. Berikut adalah tiga informasi penting mengenai tragedi yang terjadi pada malam Kamis tanggal 1 Februari 2024, seperti yang dilaporkan oleh lareddepathways pada hari Jumat, tanggal 2 Februari 2024:
Pertama, api yang mengamuk itu bermula dari sebuah ledakan gas. Pernyataan dari pejabat pemerintah Kenya, Isaac Maigua Mwaura, menunjukkan bahwa kebakaran berawal dari wilayah Embakasi di bagian tenggara Nairobi. Namun, penyebab pasti ledakan tersebut masih belum terungkap.
Mwaura merinci bahwa ledakan tersebut terjadi setelah sebuah truk pengangkut gas terbakar, yang mengakibatkan ledakan besar dan membentuk bola api yang terlihat mencapai langit.
“Terjadi ledakan dari truk pengangkut gas, yang belum diketahui nomor registrasinya, menyebabkan api yang besar tercipta dan menyebar dengan cepat,” ujar Mwaura dalam keterangan persnya.
Kedua, tragedi ini menyebabkan setidaknya 300 orang mengalami luka-luka. Palang Merah Kenya melaporkan bahwa sebagian besar korban sudah dibawa ke berbagai fasilitas kesehatan di area Nairobi.
“Kerja sama tim tanggap darurat yang efisien telah memungkinkan evakuasi 271 orang ke berbagai institusi kesehatan di Nairobi,” menurut pernyataan Palang Merah Kenya di platform media sosial X.
Palang Merah Kenya juga mencatat bahwa 27 lainnya menerima pertolongan pertama di tempat kejadian.
Mwaura menambahkan bahwa kebakaran tersebut telah merusakkan banyak kendaraan serta properti komersial, termasuk usaha kecil dan menengah di area tersebut.
“Lebih parah lagi, rumah-rumah warga yang berada di dekat lokasi kejadian turut terbakar, dan banyak dari mereka masih berada di dalam karena waktu kejadian yang terjadi di malam hari,” lanjut Mwaura.
Hingga pagi hari Jumat sekitar pukul 06.30 waktu setempat, seperti yang dilaporkan oleh seorang wartawan lareddepathways, tim pemadam kebakaran masih berusaha keras untuk memadamkan api dan asap hitam masih terlihat membubung tinggi di pinggiran Nairobi.
Ketiga, paling tidak dua orang dipastikan meninggal dunia akibat insiden tersebut. Menurut laporan Reuters, ledakan tersebut menyebabkan kehancuran sebuah gudang tekstil dan garmen yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.
Banyak kendaraan dan properti, termasuk perumahan penduduk, turut rusak akibat kebakaran hebat ini.
“Mengakibatkan dua nyawa hilang, yang sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Nairobi West,” kata Mwaura, merujuk pada update terbaru pada hari Jumat.
Foto-foto yang dirilis oleh Reuters menunjukkan adegan tragis di lokasi, termasuk jenazah yang tertutup selimut di tanah. Asap masih berasal dari beberapa bangunan yang belum berhasil dipadamkan.
Mwaura menyatakan bahwa area kejadian telah diisolasi dan sebuah pusat komando telah didirikan untuk koordinasi upaya penyelamatan dan pemulihan.